Pemuda yang Menjaga Waktu, Menjaga Kehormatan

Pendahuluan

Waktu adalah nikmat besar yang sering disia-siakan manusia, terutama oleh para pemuda. Padahal, masa muda adalah masa terbaik untuk beribadah, belajar, dan berbuat amal shalih. Pemuda yang mampu menjaga waktunya berarti menjaga kehormatannya, karena waktu yang diisi dengan ketaatan akan menjauhkan dirinya dari kehinaan maksiat.

Waktu Adalah Amanah dari Allah ﷻ

Allah ﷻ berfirman:

وَالْعَصْرِ ﴿١﴾ إِنَّ الْإِنسَانَ لَفِي خُسْرٍ ﴿٢﴾ إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ ﴿٣﴾

Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih serta saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran (Al-‘Ashr: 1-3).

Surat yang singkat ini menunjukkan betapa berharganya waktu. Setiap detik yang berlalu tidak akan kembali, dan setiap pemuda akan ditanya oleh Allah ﷻ tentang bagaimana ia menggunakan masa mudanya.

Pemuda yang Memanfaatkan Waktunya dengan Baik

Rasulullah ﷺ bersabda:

لَا تَزُولُ قَدَمَا عَبْدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ عُمُرِهِ فِيمَا أَفْنَاهُ، وَعَنْ شَبَابِهِ فِيمَا أَبْلَاهُ…

Tidak akan bergeser kedua kaki seorang hamba pada hari kiamat hingga ia ditanya tentang umurnya untuk apa dihabiskan, dan tentang masa mudanya untuk apa digunakan…) (HR. Tirmidzi dari Abdullah bin Mas’ud رضي الله عنه, dinyatakan hasan shahih oleh Syaikh Al-Albani).

Hadits ini menjadi peringatan bahwa waktu muda akan dimintai pertanggungjawaban khusus. Pemuda yang cerdas akan mengisi waktunya dengan kegiatan bermanfaat, bukan kesia-siaan.

Menjaga Waktu adalah Ciri Orang Beriman

Orang beriman menghargai waktu sebagaimana ia menghargai nyawanya. Ia tahu bahwa setiap menit yang dihabiskan untuk ketaatan akan berbuah pahala, sedangkan waktu yang terbuang sia-sia akan menjadi penyesalan. Rasulullah ﷺ bersabda:

نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ: الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ

Ada dua kenikmatan yang banyak dilalaikan manusia: kesehatan dan waktu luang (HR. Bukhari dari Ibnu Abbas رضي الله عنهما).

Pemuda sering tertipu dengan waktu luangnya. Ia mengira masih panjang usia, padahal kematian bisa datang kapan saja.

Waktu dan Kehormatan Diri

Pemuda yang mampu menjaga waktunya dari hal sia-sia akan mampu menjaga kehormatan dirinya. Sebaliknya, pemuda yang membuang waktu dalam kemaksiatan akan kehilangan harga diri dan martabat di sisi Allah ﷻ dan manusia.

1. Menjauhi Maksiat dan Dosa

Pemuda yang sibuk dalam kebaikan tidak akan sempat terjerumus dalam dosa. Allah ﷻ berfirman:

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَىٰ إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا

Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah perbuatan keji dan jalan yang buruk (Al-Isra’: 32).

Menjaga waktu dari aktivitas yang sia-sia berarti menjaga diri dari peluang maksiat, baik melalui pandangan, media sosial, maupun pergaulan bebas.

2. Mengisi Waktu dengan Ibadah dan Amal

Pemuda yang menjaga kehormatannya akan memperbanyak amal shalih, seperti membaca Al-Qur’an, menuntut ilmu, dan membantu sesama. Rasulullah ﷺ bersabda:

اغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ: شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ، وَصِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ، وَغِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ، وَفَرَاغَكَ قَبْلَ شُغْلِكَ، وَحَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ

Manfaatkanlah lima perkara sebelum datang lima perkara: masa mudamu sebelum tuamu, sehatmu sebelum sakitmu, kayamu sebelum miskinmu, waktu luangmu sebelum sibukmu, dan hidupmu sebelum matimu) (HR. Hakim dari Ibnu Abbas رضي الله عنهما, dinyatakan shahih oleh Syaikh Al-Albani).

Pemuda yang mampu mengamalkan hadits ini akan menjadi pribadi mulia dan bermanfaat bagi umat.

Menjadikan Waktu Sebagai Jalan Keberkahan

Waktu yang dijaga dengan baik akan menjadi sebab datangnya keberkahan hidup. Allah ﷻ menjadikan waktu pagi, misalnya, sebagai waktu penuh barakah. Rasulullah ﷺ bersabda:

اللَّهُمَّ بَارِكْ لِأُمَّتِي فِي بُكُورِهَا

Ya Allah, berkahilah umatku di waktu pagi mereka) (HR. Abu Dawud dari Sakhr Al-Ghamidi رضي الله عنه, dinyatakan hasan oleh Syaikh Al-Albani).

Pemuda yang bangun pagi, beribadah, dan memulai aktivitasnya dengan doa akan merasakan ketenangan dan produktivitas yang tinggi.

Penutup

Pemuda yang menjaga waktu sejatinya sedang menjaga kehormatannya. Ia tahu bahwa masa muda hanya sekali, dan setiap detiknya akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah ﷻ. Jadilah pemuda yang menghargai waktu dengan amal shalih, ilmu, dan kebaikan. Karena waktu yang terjaga adalah tanda kemuliaan, dan pemuda yang memanfaatkannya dengan benar akan menjadi pilar kejayaan umat Islam.

Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc

Tinggalkan Balasan