Pendahuluan
Rumah tangga adalah ladang pahala dan ujian. Di dalamnya terdapat kebahagiaan, cinta, kerja sama, sekaligus cobaan yang menguji kesabaran dan keteguhan iman. Islam mengajarkan bahwa setiap ujian yang menimpa keluarga bukanlah bentuk kebencian Allah ﷻ, tetapi jalan untuk meninggikan derajat dan menghapuskan dosa.
Hakikat Ujian dalam Rumah Tangga
Allah ﷻ mengabarkan bahwa ujian adalah bagian dari kehidupan agar manusia kembali kepada-Nya.
Allah ﷻ berfirman:
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنفُسِ وَالثَّمَرَاتِ ۗ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ
“Kami akan menguji kalian dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar.” (Al-Baqarah: 155)
Ayat ini menjadi dasar bahwa ujian adalah sunatullah yang pasti terjadi dalam kehidupan keluarga.
Mengapa Rumah Tangga Pasti Diuji?
1. Untuk Menguatkan Iman
Ujian membuat suami dan istri semakin dekat kepada Allah ﷻ dan bergantung kepada-Nya.
2. Untuk Menyempurnakan Akhlak
Kesabaran, kelembutan, dan saling memaafkan tumbuh dalam kondisi sulit.
3. Untuk Menguatkan Ikatan Suami-Istri
Cobaan yang dilalui bersama justru memperkokoh hubungan dan menumbuhkan empati.
Rasulullah ﷺ bersabda:
مَا يُصِيبُ الْمُسْلِمَ مِنْ نَصَبٍ وَلَا وَصَبٍ وَلَا هَمٍّ وَلَا حُزْنٍ وَلَا أَذًى وَلَا غَمٍّ حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا إِلَّا كَفَّرَ اللَّهُ بِهَا مِنْ خَطَايَاهُ
“Tidaklah seorang Muslim ditimpa kelelahan, penyakit, kegelisahan, kesedihan, gangguan, ataupun kesusahan, bahkan duri yang menusuknya, kecuali Allah akan menghapuskan dosa-dosanya dengannya.” (HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Sa’id Al-Khudri dan Abu Hurairah رضي الله عنهما)
Ujian rumah tangga termasuk dalam makna hadits ini, sehingga setiap kesulitan yang dialami suami atau istri bernilai penghapus dosa.
Bentuk-Bentuk Ujian dalam Rumah Tangga
1. Ujian Ekonomi
Kesempitan rezeki, penghasilan yang tidak stabil, atau kebutuhan mendadak.
2. Perbedaan Karakter
Suami dan istri berasal dari latar belakang berbeda sehingga wajar terjadi perbedaan.
3. Ujian Anak
Masalah pendidikan, kesehatan, atau tingkah laku bisa menjadi ujian berat.
4. Campur Tangan Pihak Ketiga
Baik keluarga besar maupun lingkungan.
5. Godaan Syahwat dan Dunia
Teknologi, media sosial, dan tuntutan gaya hidup seringkali menggoyahkan stabilitas rumah tangga.
Semua ini harus dihadapi dengan sabar, bukan dengan emosi atau keputusan tergesa-gesa.
Makna Sabar dalam Rumah Tangga
1. Sabar Menahan Emosi
Mengendalikan amarah adalah bagian terpenting dalam menjaga keharmonisan.
Rasulullah ﷺ bersabda:
لَيْسَ الشَّدِيدُ بِالصُّرَعَةِ إِنَّمَا الشَّدِيدُ الَّذِي يَمْلِكُ نَفْسَهُ عِنْدَ الْغَضَبِ
“Orang kuat bukanlah yang pandai bergulat, tetapi orang yang mampu menahan diri ketika marah.” (HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah رضي الله عنه)
2. Sabar dalam Menerima Kekurangan Pasangan
Tidak ada manusia yang sempurna. Suami dan istri harus saling memaklumi kekurangan pasangannya.
3. Sabar dalam Menunaikan Hak dan Kewajiban
Suami menunaikan nafkah, istri mengurus rumah dan anak, keduanya menjaga hati agar tetap tulus.
4. Sabar Menjaga Lisan
Lisan yang tak dijaga bisa melukai hati pasangan dan merusak hubungan.
5. Sabar Dalam Berdoa
Meminta kepada Allah ﷻ tanpa bosan, walau perubahan belum terlihat.
Cara Menghadapi Ujian Rumah Tangga dengan Sabar
1. Menguatkan Tauhid dan Hubungan dengan Allah ﷻ
Shalat, doa, dan zikir menenangkan hati dan memberi kekuatan menghadapi masalah.
2. Musyawarah Penuh Kelembutan
Masalah rumah tangga sebaiknya diselesaikan dengan duduk bersama, bukan dengan saling menyalahkan.
3. Saling Memahami Kondisi Psikologis
Suami dan istri harus menjadi teman terbaik dalam suka dan duka.
4. Memilih Waktu yang Tepat untuk Berdiskusi
Menghindari pembicaraan ketika emosi sedang memuncak.
5. Meninggalkan Dosa dan Maksiat
Maksiat adalah penyebab hilangnya keberkahan dan sering menjadi pemicu masalah rumah tangga.
6. Memperbanyak Sedekah dan Ibadah Sunnah
Sedekah membuka pintu rezeki dan menghilangkan kesempitan hidup.
7. Mencari Ilmu tentang Rumah Tangga Islami
Semakin luas ilmu pasangan, semakin mudah menghadapi ujian.
Keteladanan Nabi ﷺ dalam Menghadapi Masalah Rumah Tangga
Rumah Nabi ﷺ pun penuh ujian, tetapi beliau menghadapi semuanya dengan kesabaran, kelembutan, dan ketegasan yang proporsional. Beliau tidak pernah memukul istri, tidak pernah berkata kasar, dan selalu memberi keteladanan terbaik.
Manfaat Sabar dalam Rumah Tangga
1. Menguatkan Ikatan Emosional
Sabar membuat pasangan saling menghargai dan menghormati.
2. Menghadirkan Ketenangan Jiwa
Allah ﷻ memberikan ketenangan bagi hamba yang bersabar.
3. Mengundang Pertolongan Allah ﷻ
Allah ﷻ berfirman:
إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
“Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.” (Al-Baqarah: 153)
4. Jalan Menuju Surga
Kesabaran adalah amalan besar yang mengantarkan seorang hamba menuju Surga.
Kesimpulan
Ujian rumah tangga adalah bagian dari perjalanan menuju keluarga sakinah. Suami dan istri harus bersabar, saling mendukung, dan selalu bergantung kepada Allah ﷻ. Dengan kesabaran, cinta semakin kuat, hubungan semakin kokoh, dan keberkahan Allah ﷻ akan menyertai rumah tangga.
Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc
![]() |
|


