Pemuda yang Cinta Masjid

Pendahuluan

Masjid adalah rumah Allah ﷻ, tempat yang paling mulia di muka bumi. Ia menjadi pusat ibadah, dakwah, dan persatuan umat Islam. Pemuda yang cinta masjid adalah pemuda yang hatinya hidup dengan iman, yang mengisi waktunya dengan ibadah dan kebaikan. Rasulullah ﷺ memberikan kedudukan mulia bagi mereka yang hatinya terpaut pada masjid.

Keutamaan Orang yang Mencintai Masjid

Rasulullah ﷺ bersabda:

سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللَّهُ فِي ظِلِّهِ يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ… وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ بِالْمَسَاجِدِ

Ada tujuh golongan yang akan Allah naungi pada hari kiamat di mana tidak ada naungan selain naungan-Nya… di antaranya seorang laki-laki yang hatinya terpaut pada masjid (HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah رضي الله عنه).

Hadits ini menunjukkan bahwa cinta kepada masjid bukan hanya sekadar datang untuk shalat, tetapi menjadikan masjid sebagai tempat yang selalu dirindukan.

Masjid sebagai Pusat Kehidupan Pemuda

Pada masa Rasulullah ﷺ, masjid bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga pusat pendidikan, musyawarah, dan pembinaan umat. Pemuda-pemuda seperti Ali bin Abi Thalib رضي الله عنه, Abdullah bin Mas’ud رضي الله عنه, dan Zaid bin Tsabit رضي الله عنه tumbuh menjadi generasi tangguh karena kedekatan mereka dengan masjid.

Allah ﷻ berfirman:

فِي بُيُوتٍ أَذِنَ اللَّهُ أَنْ تُرْفَعَ وَيُذْكَرَ فِيهَا اسْمُهُ يُسَبِّحُ لَهُ فِيهَا بِالْغُدُوِّ وَالْآصَالِ

Di rumah-rumah yang telah Allah izinkan untuk dimuliakan dan disebut nama-Nya di dalamnya, bertasbih kepada-Nya pada waktu pagi dan petang (An-Nur: 36).

Masjid adalah tempat yang dimuliakan Allah ﷻ. Pemuda yang memakmurkan masjid berarti turut menjaga kehormatan rumah Allah.

Tanda Pemuda yang Cinta Masjid

1. Rajin Shalat Berjamaah

Rasulullah ﷺ bersabda:

صَلَاةُ الْجَمَاعَةِ أَفْضَلُ مِنْ صَلَاةِ الْفَذِّ بِسَبْعٍ وَعِشْرِينَ دَرَجَةً

Shalat berjamaah lebih utama daripada shalat sendirian dengan dua puluh tujuh derajat (HR. Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin Umar رضي الله عنهما).

Pemuda yang cinta masjid akan senantiasa berusaha menunaikan shalat berjamaah di masjid, bahkan menjadikannya sebagai rutinitas utama setiap hari.

2. Aktif dalam Kegiatan Masjid

Pemuda yang cinta masjid tidak hanya datang untuk shalat, tetapi juga berperan aktif dalam kegiatan sosial, dakwah, dan pendidikan. Mereka memakmurkan masjid sebagaimana disebutkan oleh Allah ﷻ:

إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللَّهِ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَأَقَامَ الصَّلَاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَلَمْ يَخْشَ إِلَّا اللَّهَ

Sesungguhnya yang memakmurkan masjid-masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir, menegakkan shalat, menunaikan zakat, dan tidak takut kecuali kepada Allah (At-Taubah: 18).

Ayat ini menunjukkan bahwa memakmurkan masjid adalah tanda keimanan yang hidup di dalam hati.

3. Menjaga Adab di Masjid

Pemuda yang benar-benar mencintai masjid akan menjaga kebersihan, kesopanan, dan adab di dalamnya. Rasulullah ﷺ bersabda:

إِنَّ هَذِهِ الْمَسَاجِدَ لَا يَصْلُحُ فِيهَا شَيْءٌ مِنَ الْكَلَامِ، إِنَّمَا هِيَ لِذِكْرِ اللَّهِ وَقِرَاءَةِ الْقُرْآنِ

Sesungguhnya masjid-masjid ini tidak pantas dijadikan tempat berbicara urusan dunia. Ia hanyalah untuk dzikir kepada Allah dan membaca Al-Qur’an (HR. Muslim).

Masjid bukan tempat untuk bermain atau bersenda gurau, tetapi tempat untuk mendekatkan diri kepada Allah ﷻ.

Masjid dan Generasi Rabbani

Masjid adalah tempat lahirnya generasi Rabbani — generasi yang tumbuh dalam iman dan ilmu. Rasulullah ﷺ mendidik para sahabat muda di masjid, menanamkan akhlak, tauhid, dan semangat dakwah. Maka, pemuda yang rajin ke masjid akan tumbuh menjadi pemimpin yang berjiwa bersih, disiplin, dan berakhlak mulia.

Penutup

Pemuda yang cinta masjid adalah pemuda yang dicintai Allah ﷻ. Dari masjid, lahir generasi yang membangun peradaban Islam dengan iman dan ilmu. Jadikan masjid sebagai tempat terbaik untuk beribadah, belajar, dan berjuang di jalan Allah ﷻ. Karena hati yang terpaut dengan masjid akan mendapatkan naungan istimewa di hari tiada naungan selain naungan-Nya.

Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc

Tinggalkan Balasan