Pendahuluan
Pemuda adalah pilar utama dalam perjalanan umat. Sejarah membuktikan bahwa setiap kebangkitan dan perubahan besar selalu melibatkan peran pemuda. Islam memberikan teladan yang agung melalui kisah Ashabul Kahfi, sekelompok pemuda beriman yang memilih mempertahankan tauhid meski harus meninggalkan kemewahan dunia. Kisah mereka diabadikan dalam Al-Qur’an sebagai pelajaran bagi generasi sepanjang zaman.
Ashabul Kahfi dalam Al-Qur’an
Allah ﷻ berfirman tentang mereka dalam Al-Qur’an:
إِنَّهُمْ فِتْيَةٌ آمَنُوا بِرَبِّهِمْ وَزِدْنَاهُمْ هُدًى
Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambahkan kepada mereka petunjuk (Al-Kahfi: 13).
Ayat ini menegaskan bahwa kunci kekuatan Ashabul Kahfi adalah iman yang kokoh kepada Allah ﷻ. Bukan usia tua atau jabatan tinggi yang membuat mereka mulia, melainkan keimanan yang teguh di masa muda.
Keberanian Pemuda dalam Menjaga Tauhid
Ashabul Kahfi berani meninggalkan kaumnya yang tenggelam dalam kesyirikan. Allah ﷻ menceritakan doa mereka:
رَبَّنَا آتِنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا
Ya Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu, dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (Al-Kahfi: 10).
Doa ini mencerminkan ketundukan dan pengharapan pemuda beriman yang lebih memilih pertolongan Allah ﷻ daripada kompromi dengan kekafiran.
Pemuda dalam Sunnah Nabi ﷺ
Rasulullah ﷺ memuji kedudukan pemuda yang tumbuh dalam ketaatan. Dalam hadits sahih disebutkan:
سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللَّهُ فِي ظِلِّهِ يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ: إِمَامٌ عَادِلٌ، وَشَابٌّ نَشَأَ فِي عِبَادَةِ اللَّهِ، وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ بِالْمَسَاجِدِ…
Ada tujuh golongan yang Allah akan naungi pada hari kiamat, di mana tidak ada naungan kecuali naungan-Nya: pemimpin yang adil, pemuda yang tumbuh dalam ibadah kepada Allah, seorang laki-laki yang hatinya terpaut dengan masjid…)(HR. Bukhari dan Muslim, dari Abu Hurairah رضي الله عنه).
Hadits ini menunjukkan bahwa pemuda yang mengisi masa mudanya dengan ibadah memiliki derajat tinggi di sisi Allah ﷻ.
Spirit Ashabul Kahfi untuk Pemuda Masa Kini
Generasi muda hari ini menghadapi tantangan besar: godaan hedonisme, fitnah media sosial, hingga arus pemikiran liberal yang menjauhkan dari agama. Meneladani Ashabul Kahfi berarti berani menolak arus kesesatan, memilih ketaatan, dan menjadikan tauhid sebagai pegangan hidup.
Nilai yang Dapat Dipetik:
-
Keimanan kokoh – tidak mudah tergoda dengan kesenangan sesaat.
-
Keberanian menolak kesesatan – meski harus berbeda dari mayoritas.
-
Doa dan tawakal kepada Allah ﷻ – sebagai senjata menghadapi cobaan.
-
Kecintaan pada ibadah – menjadikan masjid, ilmu, dan dakwah sebagai prioritas.
Penutup
Pemuda adalah harapan umat. Dengan meneladani Ashabul Kahfi, para pemuda Muslim akan menjadi benteng aqidah, penyambung dakwah, dan penggerak kebangkitan Islam. Saat dunia menawarkan gemerlap fatamorgana, pemuda sejati memilih istiqamah di jalan Allah ﷻ.
Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc
![]() |
|


