Muhasabah Orang Tua: Sudahkah Kita Mendidik Sesuai Tuntunan Islam?

Setiap orang tua memiliki tanggung jawab besar dalam mendidik anak-anaknya. Tidak hanya memberi nafkah dan pendidikan dunia, tetapi juga membekali mereka dengan ilmu agama agar menjadi anak yang shalih dan bertakwa. Muhasabah (introspeksi diri) sangat penting agar kita senantiasa menilai: sudahkah pendidikan yang kita berikan sesuai tuntunan Islam?


Tanggung Jawab Orang Tua dalam Al-Qur’an

Allah ﷻ mengingatkan bahwa orang tua harus menjaga diri dan keluarganya dari api neraka:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ

“Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan” (At-Tahrim: 6)

Ayat ini menegaskan bahwa pendidikan anak bukan sekadar urusan dunia, tetapi jalan keselamatan akhirat.


Teladan Rasulullah ﷺ dalam Mendidik Anak

Rasulullah ﷺ adalah sebaik-baik teladan dalam mendidik. Beliau mencontohkan kelembutan, kasih sayang, sekaligus ketegasan. Dalam hadits riwayat Ibnu Umar رضي الله عنهما, Rasulullah ﷺ bersabda:

كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ

“Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya” (HR. Bukhari no. 893, Muslim no. 1829)

Hadits ini menegaskan bahwa orang tua kelak akan ditanya tentang amanah mendidik anak.


Muhasabah: Pertanyaan untuk Orang Tua

1. Sudahkah Kita Menanamkan Tauhid?

Apakah anak kita mengenal Allah ﷻ sebagai Rabb yang Esa, mencintai Rasulullah ﷺ, dan menjauhi kesyirikan?

2. Sudahkah Kita Menjadi Teladan?

Apakah kita menjaga shalat, kejujuran, dan adab agar dicontoh oleh anak?

3. Sudahkah Kita Mengajarkan Al-Qur’an?

Apakah kita membimbing anak agar dekat dengan Al-Qur’an, membacanya setiap hari, dan memahami maknanya?

4. Sudahkah Kita Mengajarkan Akhlak?

Apakah kita menanamkan adab kepada orang tua, guru, tetangga, dan masyarakat sejak kecil?


Pentingnya Muhasabah Orang Tua

Muhasabah membuat orang tua tidak lalai dalam menjalankan amanah. Jika ada kekurangan, masih ada waktu untuk memperbaikinya. Nabi ﷺ bersabda:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ قَالَ: مَا مِنْ مَوْلُودٍ إِلَّا يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ، فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِهِ أَوْ يُمَجِّسَانِهِ

“Tidaklah seorang anak dilahirkan melainkan dalam keadaan fitrah. Maka kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani, atau Majusi” (HR. Bukhari no. 1358, Muslim no. 2658)

Hadits ini menegaskan bahwa peran orang tua sangat menentukan arah kehidupan anak.


Kesimpulan

Orang tua wajib selalu bermuhasabah dalam mendidik anak. Pendidikan Islami bukan sekadar teori, tetapi teladan nyata yang ditanamkan setiap hari. Semakin baik pendidikan orang tua, semakin besar peluang anak tumbuh menjadi shalih, penyejuk hati, dan amal jariyah di akhirat.

Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc

Tinggalkan Balasan