Pendahuluan
Zaman digital menghadirkan kemudahan luar biasa bagi umat manusia. Informasi dapat diakses hanya dengan sentuhan jari, komunikasi bisa dilakukan seketika, dan dunia terasa tanpa batas. Namun, di balik manfaat itu, tersimpan godaan besar yang dapat melemahkan iman, terutama bagi generasi muda. Maka menjaga iman di tengah derasnya arus digital adalah kewajiban yang tidak boleh diabaikan.
Peringatan Al-Qur’an tentang Godaan Dunia
Allah ﷻ mengingatkan manusia agar tidak terpedaya oleh kehidupan dunia:
وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ
Dan kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu (Ali ‘Imran: 185).
Ayat ini menunjukkan bahwa kesenangan dunia, termasuk hiburan digital yang melalaikan, bisa menjerumuskan manusia jika tidak dibarengi dengan iman yang kuat.
Menjaga Pandangan dan Hati di Era Digital
Salah satu tantangan terbesar zaman digital adalah mudahnya akses terhadap hal-hal yang diharamkan. Rasulullah ﷺ bersabda:
إِنَّ اللَّهَ كَتَبَ عَلَى ابْنِ آدَمَ نَصِيبَهُ مِنَ الزِّنَا مُدْرِكٌ ذَلِكَ لَا مَحَالَةَ، فَزِنَا الْعَيْنِ النَّظَرُ، وَزِنَا اللِّسَانِ الْمَنْطِقُ، وَالنَّفْسُ تَمَنَّى وَتَشْتَهِي، وَالْفَرْجُ يُصَدِّقُ ذَلِكَ كُلَّهُ أَوْ يُكَذِّبُهُ
Sesungguhnya Allah telah menetapkan atas anak Adam bagian dari zina yang pasti ia alami, tidak bisa dielakkan. Zina mata adalah memandang, zina lisan adalah berbicara, jiwa berangan-angan dan bernafsu, dan kemaluanlah yang membenarkan atau mendustakan semua itu (HR. Muslim dari Abu Hurairah رضي الله عنه).
Hadits ini menegaskan pentingnya menjaga pandangan dan lisan, termasuk di dunia maya.
Kekuatan Iman sebagai Perisai
Rasulullah ﷺ memberikan kabar gembira bagi hamba yang berusaha menjaga dirinya dari fitnah syahwat. Beliau bersabda:
سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللَّهُ فِي ظِلِّهِ يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ… وَرَجُلٌ دَعَتْهُ امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ وَجَمَالٍ فَقَالَ إِنِّي أَخَافُ اللَّهَ
Ada tujuh golongan yang Allah akan naungi pada hari kiamat… salah satunya seorang lelaki yang diajak oleh wanita cantik dan berkedudukan untuk berzina, lalu ia berkata: Sesungguhnya aku takut kepada Allah (HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah رضي الله عنه).
Pemuda yang menjaga diri dari fitnah digital dengan menguatkan iman akan mendapatkan naungan Allah ﷻ di hari kiamat.
Cara Menjaga Iman di Era Digital
-
Menguatkan tauhid dan ibadah – memperbanyak shalat, membaca Al-Qur’an, dan dzikir.
-
Menggunakan media digital untuk kebaikan – seperti menuntut ilmu, berdakwah, dan menyebarkan manfaat.
-
Menjaga waktu – tidak larut dalam hiburan yang melalaikan.
-
Bersahabat dengan orang shalih – agar terbimbing dalam kebaikan, baik di dunia nyata maupun dunia maya.
-
Menjaga pandangan dan hati – membatasi akses terhadap konten yang haram.
Penutup
Zaman digital adalah ujian bagi iman. Pemuda Muslim harus mampu menjadikan iman sebagai benteng dari segala fitnah yang ditawarkan dunia maya. Dengan keteguhan iman, pemuda akan selamat dari godaan syahwat dan syubhat, serta mampu menjadikan teknologi sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah ﷻ, bukan sebaliknya.
Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc
![]() |
|


