Menjadikan Anak sebagai Amal Jariyah dan Penyejuk Hati

Anak merupakan amanah dari Allah ﷻ sekaligus anugerah yang dapat menjadi sumber pahala berkelanjutan (amal jariyah) dan penyejuk hati bagi orang tua. Namun, hal ini hanya akan terwujud jika anak dididik dengan baik sesuai tuntunan Al-Qur’an dan Sunnah. Anak yang shalih akan menjadi doa yang terus mengalir dan amal yang tidak terputus bagi orang tuanya.

Anak Shalih sebagai Amal Jariyah

Islam mengajarkan bahwa amal seseorang akan terputus ketika ia meninggal dunia, kecuali tiga perkara. Salah satunya adalah doa anak shalih. Rasulullah ﷺ bersabda:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ قَالَ: إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ: صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

Dari Abu Hurairah رضي الله عنه, Rasulullah ﷺ bersabda: “Apabila manusia meninggal dunia maka terputuslah amalnya kecuali dari tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak shalih yang mendoakannya” (HR. Muslim no. 1631)

Hadits ini menjadi motivasi besar bagi orang tua untuk mendidik anak agar menjadi shalih.

Anak sebagai Penyejuk Hati Orang Tua

Anak yang beriman dan berakhlak mulia akan menjadi kebanggaan sekaligus penyejuk hati orang tua. Allah ﷻ berfirman tentang doa orang yang beriman:

وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

“Dan orang-orang yang berkata: ‘Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyejuk mata (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa'” (Al-Furqan: 74)

Ayat ini mengajarkan bahwa anak yang shalih adalah doa dan harapan setiap orang tua yang beriman.

Cara Menjadikan Anak sebagai Amal Jariyah dan Penyejuk Hati

1. Didik Anak dengan Ilmu dan Tauhid

Bekali anak dengan aqidah yang lurus agar mereka tumbuh menjadi pribadi yang mengenal Allah ﷻ, mencintai Rasul-Nya ﷺ, dan beramal shalih.

2. Biasakan Anak Beramal Shalih Sejak Kecil

Tanamkan kebiasaan ibadah seperti shalat tepat waktu, membaca Al-Qur’an, berdzikir, dan berinfak. Kebiasaan ini akan menjadi karakter hingga dewasa.

3. Ajarkan Anak untuk Berbakti kepada Orang Tua

Berbakti kepada orang tua adalah amal yang sangat besar pahalanya. Dengan mendidik anak berbakti sejak dini, doa mereka akan terus mengalir untuk orang tua bahkan setelah wafat.

4. Doakan Anak agar Shalih dan Menjadi Penyejuk Hati

Doa orang tua sangat mustajab. Jangan pernah lelah memohon kepada Allah ﷻ agar anak menjadi penyejuk hati dan sumber pahala jariyah.

5. Jadilah Teladan Terbaik bagi Anak

Anak belajar dari keteladanan orang tua. Jika orang tua istiqamah dalam kebaikan, anak pun akan meniru sikap tersebut.

Pentingnya Peran Orang Tua

Anak adalah investasi akhirat. Semakin baik pendidikan dan keteladanan yang diberikan, semakin besar kemungkinan anak menjadi amal jariyah yang kelak menyelamatkan orang tua di akhirat. Rasulullah ﷺ bersabda:

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رضي الله عنهما أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ قَالَ: إِنَّ مِنْ أَبَرِّ الْبِرِّ صِلَةَ الرَّجُلِ أَهْلَ وُدِّ أَبِيهِ بَعْدَ أَنْ يُوَلِّيَ

Dari Abdullah bin Umar رضي الله عنهما, Rasulullah ﷺ bersabda: “Sesungguhnya termasuk bentuk bakti yang paling besar adalah seseorang menyambung hubungan dengan teman-teman ayahnya setelah ayahnya wafat” (HR. Muslim no. 2552)

Hadits ini menunjukkan pentingnya mendidik anak agar tetap menjaga bakti dan doa kepada orang tua, sehingga pahala terus mengalir.

Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc

Tinggalkan Balasan