Pendidikan Iman Dimulai dari Pengenalan kepada Allah ﷻ dan Rasul-Nya ﷺ
Anak-anak sejak lahir telah membawa fitrah tauhid. Namun fitrah itu tidak akan tumbuh dan kokoh tanpa dikenalkan siapa Tuhan mereka, siapa Rasul mereka, dan untuk apa mereka diciptakan. Maka tugas orang tua adalah mengenalkan Allah ﷻ dan Rasul-Nya ﷺ kepada anak sejak usia dini, sebelum dunia dan pengaruh lingkungan mengambil alih hati mereka.
Pendidikan semacam ini bukan hanya penting, tapi wajib — karena mengenal Allah ﷻ dan Rasul-Nya ﷺ adalah awal dari seluruh kebaikan hidup dan kunci keselamatan di dunia dan akhirat.
Mengenalkan Allah ﷻ kepada Anak
1. Mengajarkan bahwa Allah ﷻ Maha Pencipta
Anak harus tahu bahwa mereka diciptakan oleh Allah ﷻ, bukan terjadi secara kebetulan. Tanamkan bahwa hanya Allah ﷻ yang memberi hidup, rezeki, dan keselamatan.
Allah ﷻ berfirman:
اللَّهُ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ ۖ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ وَكِيلٌ
Allah adalah Pencipta segala sesuatu, dan Dia Maha Pemelihara atas segala sesuatu (QS. Az-Zumar: 62)
2. Mengajarkan Nama dan Sifat Allah ﷻ
Ajarkan Asmaul Husna dengan cara yang menyenangkan dan penuh kasih sayang. Anak akan tumbuh dengan rasa takut, cinta, dan harap kepada Rabb-nya jika ia mengenal bahwa Allah ﷻ itu Maha Penyayang, Maha Mendengar, dan Maha Mengetahui.
3. Menanamkan bahwa Allah ﷻ Selalu Melihat
Ajarkan murāqabah (perasaan diawasi Allah ﷻ) dengan lembut agar anak tidak hanya berbuat baik karena ada orang lain, tetapi karena Allah ﷻ melihatnya.
Mengenalkan Rasulullah ﷺ sebagai Teladan Hidup
1. Mengajarkan Siapa Nabi Muhammad ﷺ
Kenalkan siapa Rasulullah ﷺ secara bertahap: nama lengkapnya, sifat-sifatnya, serta kenapa beliau diutus. Rasulullah ﷺ adalah rahmat bagi seluruh alam dan teladan bagi umat manusia.
Allah ﷻ berfirman:
لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ
Sungguh telah ada pada diri Rasulullah itu teladan yang baik bagimu (QS. Al-Ahzab: 21)
2. Menceritakan Kisah-Kisah Nabi ﷺ
Anak-anak sangat senang dengan cerita. Gunakan kisah hidup Nabi ﷺ untuk menanamkan keberanian, kasih sayang, keteguhan hati, dan kepedulian.
3. Mengajarkan Shalawat Sejak Dini
Ajarkan anak bershalawat dengan kalimat sederhana. Misalnya saat mendengar nama Rasul ﷺ disebut, biasakan mereka mengucap:
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَىٰ مُحَمَّدٍ
Semakin dini anak mengenal Rasulullah ﷺ, semakin besar cinta dan semangatnya untuk meneladani beliau.
Contoh Praktis dalam Keseharian
-
Ketika melihat bulan: “Nak, siapa yang menciptakan bulan?” → “Allah ﷻ”
-
Saat sakit: “Yuk berdoa, minta kesembuhan dari Allah ﷻ”
-
Menonton hujan: “Masyaa Allah, Allah ﷻ Maha Penyayang ya, kasih kita hujan.”
-
Sebelum tidur: “Jangan lupa baca shalawat dan doa ya, minta perlindungan pada Allah ﷻ.”
Inilah bentuk tarbiyah ilahiyyah yang lembut namun mengakar dalam hati anak.
️ Teladan dari Rasulullah ﷺ dalam Mengenalkan Allah ﷻ
Dari Abdullah bin Abbas رضي الله عنهما, ia berkata:
كُنْتُ خَلْفَ النَّبِيِّ ﷺ يَوْمًا فَقَالَ: يَا غُلَامُ، إِنِّي أُعَلِّمُكَ كَلِمَاتٍ: احْفَظِ اللَّهَ يَحْفَظْكَ، احْفَظِ اللَّهَ تَجِدْهُ تُجَاهَكَ، إِذَا سَأَلْتَ فَاسْأَلِ اللَّهَ، وَإِذَا اسْتَعَنْتَ فَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ
Suatu hari aku berada di belakang Nabi ﷺ, lalu beliau bersabda: “Wahai anak muda, aku akan mengajarkan kepadamu beberapa kalimat: Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu. Jagalah Allah, niscaya engkau akan dapati Dia di hadapanmu. Jika engkau meminta, mintalah kepada Allah. Jika engkau minta pertolongan, mintalah kepada Allah”
(HR. at-Tirmidzi, no. 2516. Hadits ini shahih sebagaimana disahihkan oleh Syaikh Al-Albani)
Hadits ini menunjukkan betapa Rasulullah ﷺ mendidik anak-anak sahabat dengan pengajaran tauhid dan keyakinan yang benar terhadap Allah ﷻ, bukan dengan dongeng atau hiburan dunia.
✨ Penutup: Tanamkan Kecintaan, Bukan Ketakutan
Mengenalkan Allah ﷻ dan Rasul-Nya ﷺ kepada anak bukan dengan nada marah, bukan pula dengan menakut-nakuti. Tapi dengan cinta, doa, dan keteladanan. Anak akan tumbuh mengenal Rabb-nya dengan rasa cinta yang kuat jika orang tuanya menjadi pengantar iman yang lembut.
Inilah cara terbaik membentuk akidah anak sejak dini: kenalkan Allah ﷻ dan Rasulullah ﷺ dalam tutur kata, sikap, cerita, dan doa harian mereka. Dengan begitu, hati mereka akan terpaut kepada yang Haqq, bukan kepada dunia yang fana.
Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc
![]() |
|


