Pendahuluan
Rasulullah ﷺ adalah teladan terbaik dalam seluruh aspek kehidupan, termasuk dalam memperlakukan keluarga. Beliau ﷺ menunjukkan bahwa cinta dalam rumah tangga bukan hanya ungkapan perasaan, tetapi hadir dalam perhatian, kelembutan, penghargaan, dan kebersamaan. Dengan meneladani cinta beliau ﷺ, keluarga akan tumbuh dalam sakinah, mawaddah, dan rahmah.
Rasulullah ﷺ: Figur Suami yang Penuh Kasih
Rasulullah ﷺ memperlakukan istri-istrinya dengan penuh kelembutan. Beliau ﷺ tidak pernah bersikap kasar, merendahkan, atau menyakiti dengan ucapan atau perbuatan.
Aisyah رضي الله عنها berkata:
مَا ضَرَبَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ شَيْئًا قَطُّ بِيَدِهِ، وَلَا امْرَأَةً وَلَا خَادِمًا
“Rasulullah ﷺ tidak pernah memukul sesuatu dengan tangannya, tidak pula wanita dan tidak pula pembantu.” (HR. Muslim)
Cara beliau ﷺ memperlakukan istri mengajarkan bahwa cinta adalah kelembutan dan penghormatan.
Rasulullah ﷺ Mendengarkan dan Menghargai Istri
Beliau ﷺ adalah pendengar yang penuh perhatian, bahkan dalam perkara yang sederhana.
Ketika Aisyah رضي الله عنها bercerita panjang tentang sebuah kisah mengenai sebelas wanita (Hadits Um Zara’), beliau ﷺ mendengarkannya sampai selesai, lalu memberikan tanggapan dengan penuh cinta.
Hal ini menunjukkan bahwa mendengarkan adalah ibadah dalam rumah tangga.
Rasulullah ﷺ Membantu Pekerjaan Rumah
Aisyah رضي الله عنها berkata:
كَانَ فِي مِهْنَةِ أَهْلِهِ
“Beliau ﷺ biasa membantu pekerjaan keluarganya.” (HR. Al-Bukhārī)
Membantu di rumah adalah bentuk cinta yang paling nyata. Bukan karena kurang wibawa, tetapi karena besar kasih.
Rasulullah ﷺ Mencintai Anak-Anak dan Mendoakan Mereka
Rasulullah ﷺ menunjukkan cinta kepada anak dan cucu dengan sentuhan, doa, dan perhatian. Beliau ﷺ mencium Hasan bin Ali رضي الله عنهما dan bersabda:
مَنْ لَا يَرْحَمْ لَا يُرْحَمْ
“Barang siapa tidak menyayangi, maka ia tidak akan disayangi.” (HR. Al-Bukhārī dan Muslim)
Kasih sayang kepada anak adalah tanda keimanan dan kebaikan hati.
Rasulullah ﷺ Mengungkapkan Cinta dengan Kata-Kata
Beliau ﷺ tidak segan menyatakan cinta kepada keluarganya.
Ketika beliau ﷺ ditanya, “Siapakah orang yang paling engkau cintai?” Beliau ﷺ menjawab:
عَائِشَةُ
“Aisyah.” (HR. Al-Bukhārī dari Amr bin Al-‘Ash رضي الله عنه)
Mengungkapkan rasa cinta bukan kelemahan, tetapi menguatkan hubungan dalam rumah.
Rahasia Cinta Rasulullah ﷺ dalam Keluarga
-
Lembut dalam berbicara
-
Sabar menghadapi kekurangan
-
Mendengarkan sebelum memberi nasihat
-
Membantu dalam urusan rumah
-
Mendoakan pasangan dan anak
Cinta tidak hanya dirasakan, tetapi diperlihatkan melalui akhlak.
Penutup
Cinta Rasulullah ﷺ kepada keluarganya adalah cinta yang berlandaskan iman. Beliau ﷺ mengajarkan bahwa rumah tangga yang diberkahi dibangun dengan kelembutan, kesabaran, perhatian, dan adab yang indah. Semoga kita dapat meneladani sifat-sifat mulia tersebut agar keluarga kita menjadi keluarga yang diridhai Allah ﷻ.
Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc
![]() |
|


