Pendahuluan
Kedermawanan adalah salah satu akhlak mulia yang sangat dianjurkan dalam Islam. Rumah tangga yang dihiasi semangat memberi akan dipenuhi ketenangan, persaudaraan, dan keberkahan. Kedermawanan bukan hanya tentang seberapa banyak harta yang diberikan, tetapi tentang keikhlasan dan kepedulian kepada sesama. Artikel ini membahas bagaimana membangun keluarga dermawan sesuai tuntunan Islam.
Makna Dermawan dalam Islam
Dermawan (al-karam dan as-sakhā’) berarti hati yang lapang, suka memberi, dan ringan tangan. Allah ﷻ memuji orang-orang yang suka berinfak dan memperingatkan orang yang kikir.
Allah ﷻ berfirman:
الشَّيْطَانُ يَعِدُكُمُ الْفَقْرَ وَيَأْمُرُكُم بِالْفَحْشَاءِ ۖ وَاللَّهُ يَعِدُكُم مَّغْفِرَةً مِّنْهُ وَفَضْلًا
“Setan menjanjikan kalian kemiskinan dan menyuruh kalian berbuat keji, sedangkan Allah menjanjikan ampunan dan karunia dari-Nya.” (Al-Baqarah: 268)
Ayat ini menegaskan bahwa memberi adalah sebab datangnya ampunan dan karunia Allah ﷻ.
Mengapa Kedermawanan Penting dalam Keluarga?
1. Menghadirkan Keberkahan dalam Harta
Harta tidak berkurang karena sedekah. Bahkan menjadi sebab bertambahnya keberkahan.
2. Membentuk Jiwa Sosial pada Anak
Anak akan tumbuh menjadi pribadi yang peduli dan tidak egois apabila melihat teladan dari orang tuanya.
3. Menguatkan Ikatan Suami-Istri
Pasangan yang bersama-sama bersedekah akan merasakan ketenangan dan cinta yang lebih kuat.
4. Membangun Reputasi Baik dalam Masyarakat
Keluarga dermawan dicintai oleh manusia dan dicatat oleh Allah ﷻ sebagai keluarga ahlul khair.
Dasar-Dasar Kedermawanan dalam Al-Qur’an dan Hadits
1. Perintah Untuk Berinfak
Allah ﷻ berfirman:
وَأَنفِقُوا مِمَّا رَزَقْنَاكُم
“Infakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami rezekikan kepada kalian.” (Al-Baqarah: 254)
2. Sedekah Tidak Mengurangi Harta
Rasulullah ﷺ bersabda:
مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ
“Sedekah tidak akan mengurangi harta.” (HR. Muslim dari Abu Hurairah رضي الله عنه)
3. Keutamaan Orang Dermawan
Rasulullah ﷺ bersabda:
السَّخِيُّ قَرِيبٌ مِنَ اللَّهِ، قَرِيبٌ مِنَ الْجَنَّةِ، قَرِيبٌ مِنَ النَّاسِ، بَعِيدٌ مِنَ النَّارِ
“Orang yang dermawan dekat dengan Allah, dekat dengan surga, dekat dengan manusia, dan jauh dari neraka.” (HR. Tirmidzi dari Jabir رضي الله عنه, dishahihkan Al-Albani)
Cara Membangun Keluarga Dermawan
1. Memberi Teladan dari Orang Tua
Anak belajar dari apa yang dilihat, bukan hanya dari apa yang didengar. Orang tua harus mencontohkan kebiasaan memberi.
2. Membiasakan Sedekah Harian
Sedekah tidak harus besar. Keluarga dapat membiasakan sedekah harian sesuai kemampuan.
Rasulullah ﷺ bersabda:
اتَّقُوا النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ
“Lindungilah diri kalian dari neraka walaupun dengan sedekah setengah kurma.” (HR. Bukhari dan Muslim dari Adi bin Hatim رضي الله عنه)
3. Mengajarkan Anak untuk Menyisihkan Uang Jajan
Orang tua dapat mengajari anak menabung untuk sedekah, sehingga memberi menjadi kebiasaan mulia.
4. Menyisihkan Harta Khusus untuk Sedekah
Keluarga dapat membuat “kotak sedekah keluarga” sebagai pengingat untuk terus memberi.
5. Mengutamakan Keluarga yang Membutuhkan
Rasulullah ﷺ bersabda:
الصَّدَقَةُ عَلَى الْمِسْكِينِ صَدَقَةٌ، وَهِيَ عَلَى ذِي الرَّحِمِ اثْنَتَانِ: صَدَقَةٌ وَصِلَةٌ
“Sedekah kepada orang miskin adalah sedekah. Sedekah kepada kerabat adalah sedekah dan silaturahmi.” (HR. Tirmidzi dari Salman bin Amir رضي الله عنه)
6. Mengatur Keuangan Agar Tidak Kikir
Keluarga perlu merencanakan anggaran khusus untuk infak dan sedekah agar tidak tertahan oleh sifat bakhil.
7. Menghindari Sikap Riya’
Sedekah dilakukan karena Allah ﷻ.
Allah ﷻ berfirman:
وَمَا تُنفِقُونَ إِلَّا ابْتِغَاءَ وَجْهِ اللَّهِ
“Apa yang kalian infakkan hanyalah untuk mencari wajah Allah.” (Al-Baqarah: 272)
8. Menjaga Konsistensi dalam Memberi
Dermawan bukan tentang besar atau kecilnya pemberian, tetapi tentang istiqamah.
Model Kedermawanan dalam Rumah Tangga Para Sahabat
1. Abu Bakar رضي الله عنه
Beliau menginfakkan seluruh hartanya karena keyakinannya kepada Allah ﷻ.
2. Utsman bin Affan رضي الله عنه
Menginfakkan hartanya untuk pembangunan masjid dan pembiayaan pasukan.
3. Zubair bin Awwam رضي الله عنه
Seorang ayah yang menanamkan nilai keberanian dan kedermawanan pada anak-anaknya.
Mereka adalah teladan keluarga dermawan sepanjang zaman.
Manfaat Kedermawanan dalam Keluarga
1. Membuka Pintu Rezeki
Allah ﷻ menjanjikan gantinya bagi setiap hamba yang berinfak.
2. Menghilangkan Kesempitan Hidup
Sedekah menjadi sebab Allah ﷻ lapangkan kesulitan.
3. Menjaga Hati dari Penyakit Kikir
Kedermawanan adalah terapi pembersih jiwa dari sifat buruk.
4. Memperkokoh Ukhuwah
Keluarga yang suka memberi akan dicintai banyak orang.
Kesimpulan
Membangun keluarga dermawan bukanlah perkara sulit. Dimulai dari orang tua sebagai teladan, kebiasaan sedekah harian, mengajarkan anak berbagi, serta membangun lingkungan rumah yang mencintai infak dan kebaikan. Dengan kedermawanan, barakah akan hadir, rezeki akan terbuka, dan keluarga akan dicintai Allah ﷻ dan manusia.
Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc
![]() |
|


