Jihad Pemuda di Era Modern: Dengan Ilmu dan Dakwah

Pendahuluan

Istilah jihad sering disalahpahami sebagai perang fisik semata, padahal maknanya dalam Islam jauh lebih luas. Jihad berarti bersungguh-sungguh dalam menegakkan agama Allah ﷻ di segala bidang kehidupan. Di era modern ini, jihad tidak selalu berarti mengangkat senjata, tetapi berjuang dengan ilmu, amal, dan dakwah. Pemuda Muslim adalah ujung tombak jihad zaman ini, yang harus berperan dalam menyebarkan kebenaran dan melawan kebodohan serta kemaksiatan dengan hikmah dan ilmu.

Hakikat Jihad dalam Islam

Allah ﷻ berfirman:

وَجَاهِدُوا فِي اللَّهِ حَقَّ جِهَادِهِ ۚ هُوَ اجْتَبَاكُمْ

Dan berjihadlah kamu di jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya; Dia telah memilih kamu (Al-Hajj: 78).

Ayat ini menunjukkan bahwa jihad adalah bentuk pengorbanan total dalam menegakkan agama Allah ﷻ dengan cara yang sesuai dengan tuntunan syariat. Bagi pemuda, jihad di zaman ini dapat diwujudkan dengan mengerahkan tenaga, waktu, dan kemampuan untuk menegakkan Islam di tengah tantangan modernitas.

Jihad dengan Ilmu: Fondasi Perubahan

Ilmu adalah senjata utama dalam jihad modern. Rasulullah ﷺ bersabda:

مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا، سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ

Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga (HR. Muslim dari Abu Hurairah رضي الله عنه).

Ilmu yang dimaksud bukan sekadar teori, tetapi pemahaman yang melahirkan amal dan memperkuat iman. Pemuda Muslim yang berilmu mampu melawan arus kebodohan, membantah syubhat (kerancuan pemikiran), dan membela kebenaran dengan hujjah yang kuat.

1. Ilmu sebagai Benteng dari Pemikiran Sesat

Di era digital, banyak pemikiran menyimpang dan ide sekuler yang menggerus akidah umat. Pemuda yang berilmu menjadi benteng pertama dalam menjaga kemurnian ajaran Islam. Allah ﷻ berfirman:

قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ

Katakanlah: Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui? (Az-Zumar: 9).

Ilmu menjadikan pemuda bijak dalam menyikapi perbedaan, tidak mudah tertipu oleh propaganda, dan mampu mengarahkan masyarakat kepada kebenaran.

2. Ilmu Melahirkan Amal dan Peradaban

Umat Islam dahulu berjaya karena pemudanya berjuang dengan ilmu — mereka menjadi ulama, ilmuwan, dan penegak keadilan. Imam Syafi’i رحمه الله, misalnya, telah menjadi ulama besar sejak usia muda karena kesungguhan menuntut ilmu. Maka, jihad pemuda hari ini adalah dengan menghidupkan kembali semangat menuntut ilmu yang bermanfaat bagi agama dan umat.

Jihad dengan Dakwah: Mengajak kepada Kebenaran

Selain dengan ilmu, pemuda juga berjihad dengan dakwah — mengajak manusia kepada tauhid, kebaikan, dan akhlak mulia. Rasulullah ﷺ bersabda:

بَلِّغُوا عَنِّي وَلَوْ آيَةً

Sampaikan dariku walau satu ayat (HR. Bukhari dari Abdullah bin Amr رضي الله عنهما).

Pemuda adalah penggerak dakwah yang energik. Dengan kekuatan fisik, semangat, dan kreativitas, mereka mampu membawa Islam kepada lebih banyak orang, baik melalui lisan, tulisan, maupun media sosial.

1. Dakwah dengan Hikmah dan Akhlak

Allah ﷻ berfirman:

ادْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ

Serulah ke jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik (An-Nahl: 125).

Pemuda yang berdakwah harus melakukannya dengan kelembutan, penuh kasih sayang, dan akhlak mulia. Bukan dengan caci maki, tetapi dengan keteladanan yang menginspirasi.

2. Dakwah di Dunia Digital

Di era modern, media sosial menjadi medan baru dakwah. Pemuda Muslim harus memanfaatkannya untuk menyebarkan ilmu dan nilai-nilai Islam. Setiap tulisan, video, atau konten yang membawa kebaikan bisa menjadi amal jariyah yang tak terputus.

Jihad Melawan Hawa Nafsu

Jihad terbesar yang sering diabaikan adalah jihad melawan hawa nafsu. Rasulullah ﷺ bersabda:

الْمُجَاهِدُ مَنْ جَاهَدَ نَفْسَهُ فِي اللَّهِ

Pejuang sejati adalah orang yang berjihad melawan hawa nafsunya di jalan Allah (HR. Tirmidzi dari Fadhalah bin ‘Ubaid رضي الله عنه, dinyatakan hasan oleh Syaikh Al-Albani).

Pemuda yang mampu menundukkan hawa nafsu lebih kuat daripada yang hanya menang dalam peperangan. Ia menjaga pandangan, lisan, dan hatinya agar tetap bersih dari dosa.

Penutup

Jihad pemuda di era modern bukan lagi hanya di medan perang, tetapi di medan ilmu, dakwah, dan akhlak. Dengan ilmu, mereka menegakkan kebenaran; dengan dakwah, mereka menyebarkan Islam; dan dengan pengendalian diri, mereka menjaga kehormatan agama. Jadilah pemuda yang berjihad dengan pena, lisan, dan amal, karena jihad dengan ilmu dan dakwah adalah jalan mulia menuju kejayaan Islam.

Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc

Tinggalkan Balasan