Akhlak Pemuda: Cermin Keberhasilan Dakwah

Pendahuluan

Akhlak adalah cermin dari keimanan dan penentu keberhasilan dakwah. Dakwah yang dilakukan dengan ilmu namun tanpa akhlak hanya akan kehilangan pengaruh dan kepercayaan. Terlebih bagi pemuda, akhlak menjadi identitas sejati di tengah masyarakat. Pemuda yang berakhlak mulia akan membawa ketenangan, menebarkan kebaikan, dan menjadi contoh nyata dari nilai-nilai Islam yang luhur.

Akhlak dalam Pandangan Al-Qur’an

Allah ﷻ memuji Nabi Muhammad ﷺ sebagai teladan akhlak yang sempurna:

وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍ

Dan sesungguhnya engkau benar-benar memiliki budi pekerti yang agung (Al-Qalam: 4).

Ayat ini menunjukkan bahwa keberhasilan dakwah Rasulullah ﷺ berawal dari akhlaknya yang mulia. Beliau ﷺ tidak hanya berdakwah dengan kata-kata, tetapi dengan keteladanan yang menyentuh hati manusia.

Akhlak Pemuda dalam Meneladani Rasulullah ﷺ

Rasulullah ﷺ bersabda:

إِنَّمَا بُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ صَالِحَ الأَخْلاَقِ

Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia (HR. Ahmad dari Abu Hurairah رضي الله عنه, dinyatakan shahih oleh Syaikh Al-Albani).

Hadits ini menegaskan bahwa inti dakwah Islam adalah membentuk manusia berakhlak. Pemuda yang menjadikan Rasulullah ﷺ sebagai teladan akhlaknya akan menjadi duta Islam yang membawa kedamaian dan kebenaran di mana pun berada.

Akhlak sebagai Kunci Keberhasilan Dakwah

Pemuda yang berakhlak baik tidak perlu banyak berbicara, karena perilakunya sudah menjadi dakwah yang hidup. Senyum yang tulus, kejujuran dalam bertindak, serta kesabaran dalam menghadapi ujian adalah bentuk nyata dari dakwah bil hal — dakwah dengan perbuatan.

Rasulullah ﷺ bersabda:

الْمُؤْمِنُ الَّذِي يُخَالِطُ النَّاسَ وَيَصْبِرُ عَلَى أَذَاهُمْ، أَعْظَمُ أَجْرًا مِنَ الَّذِي لَا يُخَالِطُ النَّاسَ وَلَا يَصْبِرُ عَلَى أَذَاهُمْ

Seorang mukmin yang bergaul dengan manusia dan bersabar atas gangguan mereka lebih besar pahalanya daripada yang tidak bergaul dan tidak bersabar atas gangguan mereka (HR. Ibnu Majah dari Ibnu Umar رضي الله عنهما, dinyatakan shahih oleh Syaikh Al-Albani).

Hadits ini mengajarkan bahwa akhlak mulia, terutama kesabaran dan kelembutan, adalah fondasi dakwah yang kokoh.

Akhlak Pemuda dalam Kehidupan Sehari-hari

Pemuda yang ingin berhasil dalam dakwah harus mempraktikkan akhlak Islam di setiap aspek kehidupannya.

1. Jujur dalam Perkataan dan Perbuatan

Rasulullah ﷺ bersabda:

إِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِي إِلَى الْبِرِّ، وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِي إِلَى الْجَنَّةِ

Sesungguhnya kejujuran membawa kepada kebaikan, dan kebaikan membawa ke surga (HR. Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin Mas’ud رضي الله عنه).

Kejujuran adalah dasar kepercayaan dalam dakwah dan kehidupan sosial.

2. Rendah Hati dan Tidak Sombong

Pemuda yang rendah hati akan disenangi orang lain dan mudah diterima nasihatnya. Allah ﷻ berfirman:

وَلَا تَمْشِ فِي الْأَرْضِ مَرَحًا

Dan janganlah engkau berjalan di muka bumi dengan sombong (Luqman: 18).

Kerendahan hati membuat dakwah lebih menyentuh, karena kesombongan hanya menutup hati manusia dari kebenaran.

3. Menjaga Lisan dan Perilaku

Pemuda berakhlak baik menjaga lisannya dari kata-kata kasar, gosip, dan celaan. Rasulullah ﷺ bersabda:

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ

Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata yang baik atau diam (HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah رضي الله عنه).

Menjaga lisan adalah tanda kematangan iman dan karakter dakwah yang sejati.

Penutup

Akhlak adalah cermin iman dan kunci keberhasilan dakwah. Pemuda yang berakhlak mulia akan menjadi teladan bagi masyarakat dan membawa nama baik Islam. Di tengah dunia yang penuh fitnah, pemuda yang menjaga akhlaknya bagaikan lentera yang menerangi kegelapan. Jadikan akhlak sebagai jalan dakwah, karena dengan akhlak yang baik, Islam akan mulia di mata manusia.

Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc

Tinggalkan Balasan