Adab Dahulu, Ilmu Kemudian

Pendidikan Islam Mengutamakan Adab Sebelum Ilmu

Dalam Islam, pendidikan bukan semata mengisi akal dengan ilmu pengetahuan, tetapi lebih dari itu: membentuk adab dan akhlak mulia sebelum memperbanyak hafalan dan teori. Para ulama salaf sangat menekankan pentingnya adab, bahkan lebih dari ilmu itu sendiri.

Anak yang memiliki banyak ilmu namun tanpa adab akan menjadi bencana, baik bagi dirinya sendiri maupun orang lain. Sebaliknya, anak yang beradab meskipun sedikit ilmunya akan selamat dan membawa manfaat.

Al-Qur’an Menyandingkan Ilmu dengan Hikmah dan Takwa

Allah ﷻ berfirman:

يُؤْتِي الْحِكْمَةَ مَن يَشَاءُ ۚ وَمَن يُؤْتَ الْحِكْمَةَ فَقَدْ أُوتِيَ خَيْرًا كَثِيرًا

Allah memberikan hikmah kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan barang siapa yang diberi hikmah, sungguh dia telah diberi kebaikan yang banyak (QS. Al-Baqarah: 269)

Hikmah di sini mencakup ilmu yang bermanfaat dan akhlak yang mulia. Maka pendidikan yang benar harus menggabungkan keduanya, dengan menempatkan adab sebagai fondasi utama sebelum ilmu.

Teladan Para Ulama: Belajar Adab Puluhan Tahun

Para salafush shalih sangat perhatian terhadap adab dalam menuntut ilmu.

Imam Malik رحمه الله berkata:

تعلم الأدب قبل أن تتعلم العلم

Pelajarilah adab sebelum kamu mempelajari ilmu.

Ibnu Mubarak رحمه الله juga berkata:

نحن إلى قليل من الأدب أحوج منا إلى كثير من العلم

Kita lebih butuh sedikit adab daripada banyak ilmu.

Orang tua muslim harus menanamkan prinsip ini kepada anak-anaknya: beradablah sebelum menjadi orang yang berilmu.

Mengajarkan Adab Sejak Kecil: Prioritas Parenting Islami

1. Adab terhadap Allah ﷻ

Ajarkan anak untuk tunduk, bersyukur, takut, dan berharap hanya kepada Allah ﷻ. Ini adalah bentuk tertinggi dari adab.

2. Adab terhadap Rasulullah ﷺ

Tanamkan rasa hormat terhadap Nabi ﷺ, mulai dari menyebut namanya dengan shalawat, mencintai sunnahnya, dan tidak meremehkan ajarannya.

3. Adab terhadap Orang Tua

Allah ﷻ mewajibkan berbuat baik kepada orang tua setelah kewajiban bertauhid:

وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا

Dan Rabbmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak (QS. Al-Isra: 23)

Ajarkan anak untuk berkata lembut, taat, dan tidak membantah. Ini termasuk adab yang sangat agung dalam Islam.

4. Adab terhadap Guru dan Ilmu

Tanamkan bahwa belajar itu ibadah. Hormat kepada guru, tidak bersikap seenaknya, dan menjaga kesopanan dalam majelis ilmu.

5. Adab Sosial

Ajarkan anak untuk tidak menyakiti teman, menjaga lisan, meminta izin, dan menepati janji. Ini semua adalah adab yang membentuk karakter Islami sejati.

️ Rasulullah ﷺ Menjadi Guru Adab Sebelum Mengajarkan Ilmu

Dari Abdullah bin Amr bin Al-Ash رضي الله عنه, Rasulullah ﷺ bersabda:

إِنَّ مِنْ خِيَارِكُمْ أَحْسَنَكُمْ أَخْلَاقًا

Sesungguhnya sebaik-baik kalian adalah yang paling baik akhlaknya (HR. al-Bukhari)

Inilah prioritas Nabi ﷺ: membentuk akhlak dan adab umatnya sebelum membebani mereka dengan ilmu dan perintah-perintah syariat yang berat.

✨ Penutup: Tanamkan Adab, Lalu Iringi dengan Ilmu

Orang tua yang bijak akan menanamkan adab kepada anak sebelum membanggakan prestasi akademiknya. Karena adab adalah mahkota ilmu, dan tanpa adab, ilmu menjadi petaka.

Jadikan rumah sebagai madrasah adab. Jadikan diri kita sebagai teladan akhlak. Dan yakinlah bahwa anak yang beradab adalah anak yang siap menerima ilmu dengan lapang dan tumbuh menjadi pribadi shalih.

Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc

Tinggalkan Balasan