Adab Anak terhadap Orang Tua dan Guru

Adab merupakan bagian penting dalam pendidikan Islam. Sejak dini, anak harus diajarkan bagaimana bersikap santun, menghormati, dan berakhlak baik terhadap orang tua dan guru. Orang tua adalah sebab adanya kehidupan, sementara guru adalah sebab sampainya ilmu. Keduanya memiliki kedudukan mulia dalam Islam, dan wajib dihormati serta ditaati selama tidak memerintahkan kemaksiatan.

Kedudukan Orang Tua dalam Islam

Islam menempatkan orang tua dalam posisi yang sangat tinggi setelah Allah ﷻ. Allah ﷻ berfirman:

وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا۟ إِلَّآ إِيَّاهُ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَـٰنًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ ٱلْكِبَرَ أَحَدُهُمَآ أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُل لَّهُمَآ أُفٍّۢ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوْلًۭا كَرِيمًۭا

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka janganlah kamu mengatakan kepada mereka perkataan ‘ah’ dan janganlah kamu membentak mereka, dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia” (Al-Isra’: 23)

Ayat ini menekankan pentingnya menghormati orang tua, tidak membentak, dan berbicara dengan penuh kelembutan. Inilah adab utama yang harus ditanamkan kepada anak sejak kecil.

Perintah Birrul Walidain (Berbakti kepada Orang Tua)

Islam mengajarkan bahwa berbakti kepada orang tua adalah salah satu amal terbesar setelah shalat. Rasulullah ﷺ bersabda:

عَنْ عَبْدِ ٱللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ رضي الله عنه قَالَ: سَأَلْتُ النَّبِيَّ ﷺ أَيُّ الْعَمَلِ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ؟ قَالَ: الصَّلَاةُ عَلَى وَقْتِهَا، قُلْتُ: ثُمَّ أَيٌّ؟ قَالَ: بِرُّ الْوَالِدَيْنِ، قُلْتُ: ثُمَّ أَيٌّ؟ قَالَ: الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ

Dari Abdullah bin Mas’ud رضي الله عنه, ia berkata: “Aku bertanya kepada Nabi ﷺ, ‘Amal apa yang paling dicintai Allah?’ Beliau menjawab, ‘Shalat pada waktunya.’ Aku bertanya lagi, ‘Lalu apa?’ Beliau menjawab, ‘Berbakti kepada orang tua.’ Aku bertanya lagi, ‘Kemudian apa?’ Beliau menjawab, ‘Jihad di jalan Allah’” (HR. Bukhari no. 527 dan Muslim no. 85)

Dari hadits ini, jelas bahwa birrul walidain adalah prioritas tinggi dalam amal kebaikan.

Guru, Pemberi Ilmu yang Wajib Dihormati

Guru adalah penerus para nabi dalam menyampaikan ilmu. Dalam Islam, memuliakan guru termasuk adab yang sangat mulia. Tanpa guru, seseorang tidak akan mengenal ilmu agama maupun dunia.

Imam Asy-Syafi’i رحمه الله berkata:

كنت أصفح الورقة بين يدي مالك صفحا رقيقا هيبة له، لئلا يسمع وقعها

“Aku membalik lembaran kitab di hadapan Imam Malik dengan pelan karena segan dan hormat padanya, agar ia tidak mendengar suara kertas yang kubalik.”

Ini menunjukkan betapa besar rasa hormat para ulama kepada gurunya. Maka anak-anak pun harus dilatih untuk menghormati guru dengan sikap yang baik, tidak menyela pembicaraan guru, mendengarkan dengan seksama, dan melaksanakan nasihatnya.

Cara Menanamkan Adab kepada Anak

1. Memberikan Teladan

Orang tua harus terlebih dahulu menunjukkan bagaimana cara bersikap hormat kepada orang tua mereka sendiri dan kepada guru. Anak akan meniru dari apa yang ia lihat setiap hari.

2. Mengajarkan Adab Melalui Kisah

Sampaikan kisah para ulama dan sahabat dalam menghormati orang tua dan guru. Misalnya kisah Uwais Al-Qarni yang sangat berbakti kepada ibunya, atau kisah Imam Ahmad yang begitu santun kepada gurunya.

3. Membiasakan Ucapan dan Sikap Sopan

Ajarkan anak untuk menggunakan kata-kata seperti “tolong,” “maaf,” dan “terima kasih.” Biasakan anak untuk mencium tangan orang tua dan guru, tidak bersuara keras, serta menundukkan pandangan sebagai bentuk penghormatan.

4. Mengingatkan dengan Lembut Ketika Keliru

Jika anak bertindak kurang sopan, jangan langsung memarahinya, tetapi beri pengertian dan bimbingan dengan sabar.

Penutup: Adab Lebih Tinggi daripada Ilmu

Imam Malik رحمه الله berkata kepada seorang anak kecil:

تعلم الأدب قبل أن تتعلم العلم

“Pelajarilah adab sebelum engkau belajar ilmu.”

Adab terhadap orang tua dan guru adalah bagian dari adab besar yang menjadi pondasi utama dalam keberkahan ilmu dan keberhasilan hidup. Dengan adab yang baik, ilmu akan bermanfaat, dan hidup akan lebih terarah.

Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc

Tinggalkan Balasan