Mengajarkan Anak Mencintai Al-Qur’an dan Sunnah

Pentingnya Menanamkan Cinta kepada Al-Qur’an dan Sunnah

Mencintai Al-Qur’an dan Sunnah adalah fondasi utama dalam membentuk kepribadian anak yang islami. Kedua sumber ajaran Islam ini adalah pedoman hidup yang akan menuntun anak kepada kebahagiaan dunia dan akhirat.

Allah ﷻ berfirman:

وَهَٰذَا كِتَابٌ أَنزَلْنَٰهُ مُبَارَكٌ فَٱتَّبِعُوهُ وَٱتَّقُوا۟ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ

Dan ini adalah Kitab (Al-Qur’an) yang Kami turunkan yang diberkahi. Maka ikutilah ia dan bertakwalah agar kamu diberi rahmat (QS. Al-An’am: 155)

Cinta kepada Al-Qur’an dan Sunnah bukan sekadar ucapan, tapi perlu ditanamkan sejak dini melalui pendidikan yang konsisten, keteladanan, dan suasana rumah yang Qur’ani.

Lingkungan Rumah sebagai Madrasah Pertama

Lingkungan keluarga memiliki peran utama dalam menanamkan kecintaan terhadap wahyu Allah ﷻ. Bila rumah penuh dengan suara lantunan Al-Qur’an, kisah para Nabi, dan hadits Rasulullah ﷺ, maka hati anak akan tumbuh subur dengan iman dan cinta kepada agama.

Rasulullah ﷺ bersabda:

مَثَلُ الَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ، وَهُوَ حَافِظٌ لَهُ، مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ، وَمَثَلُ الَّذِي يَقْرَأُ وَهُوَ يَتَعَاهَدُهُ، وَهُوَ عَلَيْهِ شَدِيدٌ، فَلَهُ أَجْرَانِ

Perumpamaan orang yang membaca Al-Qur’an dan ia hafal (menjaganya), maka ia bersama para malaikat yang mulia dan taat. Dan perumpamaan orang yang membaca Al-Qur’an dan bersusah payah dalam membacanya, maka baginya dua pahala
(HR. Al-Bukhari no. 4937 dan Muslim no. 798)

Metode Menumbuhkan Kecintaan Anak kepada Al-Qur’an dan Sunnah

1. Kenalkan Sejak Dini

Mulailah dengan memperdengarkan lantunan Al-Qur’an kepada bayi. Anak kecil menyerap suara dan irama, dan ketika yang terdengar adalah ayat-ayat Allah ﷻ, maka hatinya akan dipenuhi cahaya.

2. Ajarkan Surat-Surat Pendek dengan Cinta

Jangan terburu-buru mengejar hafalan banyak. Fokuslah pada kualitas hafalan dan pahami maknanya bersama anak, agar mereka tidak hanya hafal tapi juga mencintai isi kandungan ayatnya.

3. Sampaikan Kisah-Kisah Al-Qur’an

Cerita tentang Nabi Nuh, Nabi Ibrahim, Nabi Yusuf, dan lainnya sangat menarik bagi anak-anak. Gunakan momen sebelum tidur untuk mendongeng kisah para Nabi dan Sahabat yang bersumber dari Qur’an dan Sunnah.

4. Libatkan dalam Aktivitas Keluarga yang Qur’ani

Contohnya seperti mengadakan halaqah keluarga mingguan, lomba hafalan, dan tadarus bersama saat Ramadhan. Anak akan merasa bahwa Al-Qur’an adalah bagian dari hidup mereka.

5. Kenalkan Hadits-Hadits Ringan

Ajarkan hadits pendek seperti:

إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ

Sesungguhnya setiap amal tergantung niatnya (HR. Al-Bukhari no. 1 dan Muslim no. 1907)

Atau:

مَنْ لَا يَرْحَمْ لَا يُرْحَمْ

Barang siapa tidak menyayangi, maka ia tidak akan disayangi (HR. Al-Bukhari no. 6013 dan Muslim no. 2318)

Hadits-hadits seperti ini mudah dihafal dan membawa pengaruh besar dalam pembentukan karakter anak.

6. Jadilah Teladan yang Mencintai Qur’an dan Sunnah

Anak akan meniru orang tuanya. Bila ia melihat ayah dan ibunya rajin membaca Al-Qur’an, menuntut ilmu, mengikuti kajian, dan mengamalkan Sunnah Nabi ﷺ, maka anak pun akan mencintai hal yang sama.

Mengajarkan bahwa Sunnah adalah Kemuliaan

Ajarkan kepada anak bahwa mengikuti Sunnah Nabi ﷺ adalah bentuk cinta kepada Rasulullah ﷺ. Allah ﷻ berfirman:

قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ ٱللَّهَ فَٱتَّبِعُونِى يُحْبِبْكُمُ ٱللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَٱللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ

Katakanlah (Muhammad), “Jika kamu mencintai Allah, maka ikutilah aku, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu.” Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang (QS. Ali ‘Imran: 31)

Tanamkan bahwa mengikuti Sunnah bukanlah keterpaksaan, tapi ungkapan cinta kepada Rasulullah ﷺ. Dengan cinta, anak akan menjalankan Sunnah dengan ringan dan bahagia.

Penutup: Mewariskan Cahaya Wahyu untuk Generasi

Mengajarkan anak mencintai Al-Qur’an dan Sunnah adalah investasi abadi yang tidak akan pernah rugi. Bila anak tumbuh sebagai pecinta wahyu, maka setiap amal shalihnya akan mengalirkan pahala kepada orang tuanya.

Jangan tunda, mulai hari ini hadirkan Al-Qur’an dan Sunnah dalam setiap detik kehidupan keluarga. Dengan keteladanan, kasih sayang, dan doa yang tulus, kita akan menyaksikan anak-anak kita menjadi generasi yang cinta wahyu dan pembawa cahaya.

Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc

Tinggalkan Balasan