Mendidik Anak Dimulai dari Hati yang Ikhlas
Dalam Islam, niat adalah fondasi dari setiap amal. Termasuk dalam mendidik anak, niat orang tua akan menentukan nilai dan arah dari setiap langkahnya. Mendidik anak dengan niat mencari ridha Allah ﷻ menjadikan aktivitas harian — seperti mengajari anak shalat, menyuapi makan, atau mengantar sekolah — bernilai ibadah.
Rasulullah ﷺ bersabda:
إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى
Sesungguhnya setiap amal tergantung pada niatnya, dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang ia niatkan
(HR. al-Bukhari dan Muslim, dari sahabat Umar bin Al-Khaththab رضي الله عنه)
Karenanya, penting bagi orang tua untuk meluruskan niat dalam mendidik anak. Bukan semata agar mereka pintar, sukses, atau membanggakan, melainkan agar anak menjadi hamba Allah ﷻ yang bertauhid dan taat kepada-Nya.
Doa: Senjata Utama Orang Tua
Jika niat adalah pondasi batin, maka doa adalah penguat harapan dan ketundukan kepada Allah ﷻ. Pendidikan anak bukan hanya soal strategi, tapi juga soal keberkahan dan taufik dari Rabbul ‘Alamin. Dan itu tidak akan datang tanpa doa.
Lihatlah contoh para nabi yang menjadikan doa sebagai kekuatan utama dalam mendidik dan menjaga keturunan mereka.
Allah ﷻ berfirman tentang Nabi Ibrahim عليه السلام:
رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي ۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ
Ya Rabbku, jadikanlah aku orang yang mendirikan shalat, dan juga anak keturunanku. Ya Rabb kami, kabulkanlah doaku (QS. Ibrahim: 40)
Juga dalam kisah Nabi Zakariya عليه السلام:
رَبِّ هَبْ لِي مِن لَّدُنكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً ۖ إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاءِ
Ya Rabbku, anugerahkanlah kepadaku dari sisi-Mu keturunan yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa (QS. Ali Imran: 38)
Para nabi memberikan teladan bahwa doa adalah kunci utama dalam proses tarbiyah, bahkan sejak sebelum anak lahir ke dunia.
Doa dalam Setiap Tahapan Kehidupan Anak
1. Doa Sebelum Anak Lahir
Suami istri dianjurkan berdoa agar diberi anak yang shalih bahkan saat hendak berhubungan intim:
بِسْمِ اللهِ، اللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ، وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا
Dengan nama Allah, Ya Allah jauhkan kami dari setan dan jauhkan setan dari anak yang Engkau rezekikan kepada kami (HR. al-Bukhari dan Muslim, dari sahabat Ibnu Abbas رضي الله عنهما)
2. Doa Setelah Anak Lahir
Seorang ayah men-tahnik dan mendoakan anaknya agar diberi keberkahan.
اللَّهُمَّ اجْعَلْهُ بَارًّا تَقِيًّا وَأَنْبِتْهُ نَبَاتًا حَسَنًا
Ya Allah, jadikanlah dia anak yang berbakti, bertakwa, dan tumbuh dengan pertumbuhan yang baik (Dalam beberapa atsar dari para salaf)
3. Doa Sepanjang Proses Pendidikan
Setiap hari orang tua dianjurkan mendoakan anak mereka, sebagaimana doa umum yang diajarkan dalam Al-Qur’an:
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan-pasangan dan keturunan kami sebagai penyejuk mata, dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa (QS. Al-Furqan: 74)
Doa Meningkatkan Kesabaran dan Menguatkan Hati
Mendidik anak tidak mudah. Ada tangisan, rengekan, pembangkangan, bahkan ujian emosional. Maka doa juga menjadi penenang dan penguat jiwa orang tua.
Rasulullah ﷺ mengajarkan:
اللَّهُمَّ أَعِنِّي عَلَى تَرْبِيَةِ أَهْلِي وَذُرِّيَّتِي
Ya Allah, tolonglah aku dalam mendidik keluargaku dan anak keturunanku (Disebutkan dalam kumpulan doa-doa tarbiyah oleh para ulama)
Penutup: Jangan Remehkan Kekuatan Niat dan Doa
Niat yang benar akan mengubah aktivitas dunia menjadi ibadah. Doa yang tulus akan membuka pintu langit. Maka orang tua yang sukses bukanlah yang hanya sibuk dengan teori parenting, tapi yang meluruskan niatnya dan tak pernah lepas dari doa.
Maka mulai hari ini, luruskan niat karena Allah ﷻ, dan terus panjatkan doa dalam setiap hela nafas perjuangan mendidik anak-anak kita. Karena hanya Allah ﷻ yang mampu memberi hidayah dan menetapkan hati mereka di atas kebenaran.
Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc
 |
|
