Mendidik Anak: Amanah, Ibadah, dan Jalan Menuju Surga
Dalam Islam, mendidik anak bukan hanya tugas biologis atau sosial semata, melainkan ibadah besar dan bentuk ketaatan kepada Allah ﷻ. Anak adalah amanah yang akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan-Nya. Islam meletakkan dasar-dasar pendidikan anak (parenting) dengan prinsip tauhid, adab, dan tanggung jawab, bukan sekadar naluri atau budaya.
Allah ﷻ berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا
Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka (QS. At-Tahrim: 6)
Ayat ini menjadi landasan utama dalam parenting Islami: tanggung jawab menyelamatkan keluarga dari neraka dengan mendidik mereka di atas petunjuk Allah ﷻ.
Anak Bukan Milik Kita, Tapi Titipan Allah ﷻ
Anak bukanlah milik penuh orang tua. Mereka adalah amanah dari Allah ﷻ, sebagaimana dalam firman-Nya:
الْمَالُ وَالْبَنُونَ زِينَةُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا
Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia (QS. Al-Kahfi: 46)
Namun, perhiasan ini bisa menjadi ujian. Oleh karena itu, orang tua harus menyikapi amanah ini dengan ilmu dan kesungguhan, bukan sekadar kasih sayang yang membabi buta.
Tujuan Parenting dalam Islam
Tujuan utama mendidik anak dalam Islam adalah menjadikan mereka hamba Allah ﷻ yang bertauhid, bukan sekadar anak yang sukses duniawi.
Rasulullah ﷺ bersabda:
كُلُّ مَوْلُودٍ يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ، فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ، أَوْ يُنَصِّرَانِهِ، أَوْ يُمَجِّسَانِهِ
Setiap anak dilahirkan di atas fitrah, maka kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani, atau Majusi (HR. al-Bukhari dan Muslim, dari sahabat Abu Hurairah رضي الله عنه)
Hadits ini menunjukkan bahwa peran orang tua sangat menentukan arah kehidupan anak. Fitrah tauhid yang dibawa setiap anak bisa tetap terjaga, atau justru terhapus karena kesalahan orang tua.
Prinsip Dasar Parenting Islami
1. Tauhid sebagai Pondasi
Segala hal dalam pendidikan anak harus bermuara pada penguatan tauhid. Anak harus tumbuh dengan mengenal Allah ﷻ, mencintai-Nya, dan mengimani bahwa hanya kepada-Nya mereka bergantung.
2. Keteladanan Orang Tua
Anak belajar paling efektif dari contoh nyata. Maka orang tua harus menjadi teladan dalam akhlak, ibadah, kejujuran, dan kesabaran.
3. Ilmu Sebagai Jalan Pendidikan
Islam tidak membenarkan parenting tanpa ilmu. Orang tua wajib belajar bagaimana mendidik anak secara syar’i agar tidak jatuh pada kesalahan fatal.
4. Adab Didahulukan Sebelum Ilmu
Menanamkan adab seperti sopan santun, amanah, dan menghormati orang lain adalah prioritas utama. Anak yang beradab akan mudah menyerap ilmu dengan baik.
Parenting Bukan Cuma Peran Ibu
Seringkali, beban mendidik anak hanya dibebankan kepada ibu. Padahal dalam Islam, ayah adalah pemimpin rumah tangga yang bertanggung jawab langsung terhadap pendidikan anak.
Rasulullah ﷺ bersabda:
كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ
Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya (HR. al-Bukhari dan Muslim, dari sahabat Abdullah bin Umar رضي الله عنهما)
Ayah harus hadir, memberi teladan, menciptakan atmosfer iman di rumah, dan bukan hanya menjadi pencari nafkah.
✨ Penutup: Mendidik Anak dengan Tujuan Surga
Mendidik anak dalam Islam bukan sekadar menghindarkan mereka dari kesulitan hidup di dunia, tapi menuntun mereka menuju surga. Orang tua yang berhasil adalah mereka yang mampu mengantarkan anak-anaknya tetap di jalan tauhid hingga akhir hayat.
Allah ﷻ berfirman:
وَالَّذِينَ آمَنُوا وَاتَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتُهُم بِإِيمَانٍ أَلْحَقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ
Dan orang-orang yang beriman dan anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami akan pertemukan anak cucu mereka dengan mereka (di surga) (QS. Ath-Thur: 21)
Semoga Allah ﷻ menjadikan kita orang tua yang amanah, dan menjadikan anak-anak kita sebagai generasi bertauhid yang istiqamah.
Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc
![]() |
|


